Anak jaman sekarang

Selasa, 19 Juli 2011

hari ini saya mencoba keluar rumah buat keliling komplek, habis gue bosan dirumah.
Ditengah jalan saya ketemu anak-anak kecil tetangga gue, mereka lumayan dekat gue dan suka cerita. maklum gue kan eksis dirumah dan masih di bilang gue ini ABEGE yang MATURE lah, karena sesuai dengan tampang yang childish.. hahahahahaha (Untung pas gue nulis nih blog gak ada della, kalo gak gue udah diledekin atau apalah, mungkin ending nya dia bakal muntah kalo baca tulisan ini. hahahaha)
pasti lu nanya, della ini sapa? dia ini.. want to know deh :p

celotehan anak jaman sekarang
ini sebagian celotehan anak yang saya alami di rumah

anak A (8 tahun) : "kakak, ya ampuuun..hari gini gak pake BB, plis deh. kuno!" dan waktu saia liat hpnya, ternyata emang dya pake BB aspal buatan China. ckckckck

anak B (7 tahun): "pacar aku mirip Vidi Aldiano loh..." GUBRAK...!!!!

anak C (11 tahun): "kakak...hari ini aku.... ama pacar aku... terus....." dan setiap anak itu masuk les terus aja curhat tentang pacarnya **bekson: Vierra**

anak D (8 tahun): tadi aku datang terlambat les. dan waktu ditanya kenapa telat, jawabnya: "tadi aku catok rambut dulu di salon.." <---makin GUBRAAk

abak E (10tahun): nyanyi-nyanyi lagu ANANG sambil nyantolin jarinya, yang dia yakini sebagai lambang "kesetiaan"


mungkin bener adanya mitos anak jaman sekarang jadi kokolot begog (sunda: lebih tua dari umurnya) gara-gara faktor orang tuanya makan aya broiler. loh kok ayam broiler sih gil? ya iya, karena ayam ntu kan jadi montok karena disuntik hormon gitu (inget kasus manohara)..jadi hormon yang ada di ayam itu turun ke anaknya (jadi bingung dimana korelasinya).

tapi yaa intinya gitu, hiduplah wajar apa adanya *makin gak nyambung* :P

salam dudul metal,

cheers

Cita-Cita

hwuaaaa... ternyata sudah jam 4 aja, bentar lagi adek gue bangun buat berangkat sekolah dan saya mempunyai janji sama orang yang saya "want to know (rahasia :p)" hahahahaha..
tapi gapapa saya tetap semangat nulis di blog saya yang murtad ini dan bertemu seseorang lurang dari beberapa jam lagi hehe

wew, kok malah ngelantur ya.
oke, balik ke ini permasalahan.

kata Oom Mario Teguh, mimpi adalah cita-cita yang kita tentukan sendiri kapan terwujudnya. (Mohon maaf apabila ada perbedaan redaksional)

maka, izinkan sekarang saya bermimpi, dan berusaha untuk mewujudkannya :)

mimpi saya adalah

Memuliakan orang tua

pengen deh bisa punya banyak rezeki lebih, buat menunjang hari tua mereka, mewujudkan impian mereka yang belum terlaksana, atau menorehkan satu prestasi baru gar mereka senantiasa bangga dan bersyukur atas hadirnya saya di tengah-tengah romantisme mereka:)

Mengantar adik menuju keberhasilan.

Jujur, meski adik saya itu bisa jadi orang yang paling menjijikan, menyebalkan, dan mengecewakan sedunia, tapi saya tetap akan menjadi kakak yang paling sayang sama dia.
Dan, walaupun saya kakak yang paling menyebalkan, memuakkan, dan bawel sedunia, di hati saya yang paling dalam, saya ingin melihat adik saya berhasil suatu saat nanti.
Saat ini, si adik memulai lagi semuanya dari nol, dan semoga semua yang terjadi dama sia kemarin menjadi tamparan keras buat dia, saya, dan keluarga untuk menjalani kehidupan dengan sebaik-baiknya lagi, Insya Allah


Ini nih :">




Jadi Suami dan Bapak yang Bertanggung jawab serta sayang sama istri dan keluarga saya kelak :)


no comment, suddenly speechless :D,
Insya Allah..when the time is right, with the right woman, and right place.


pergi ke tempat-tempat ini

-Perancis-

-Toronto-

-Seoul-


Punya banyak anak asuh



banyak anak, banyak rezeki..selain pengen punya anak kandung, saya juga pengen punya banyak anak asuh dari keluarga yang kurang beruntung. Memberikan mereka hidup dan pendidikan yang layak. Karena mereka aset bangsa Indonesia di masa depan :)

Pengen jadi donatur tetap suatu yayasan amal
Pengen nulis buku
Pengen punya kepribadian yang baik, termasuk mobil pribadi, rumah pribadi, saham pribadi, hahaha

pengen ini,
pengen itu,,
amiin Allahumma Amiin,
Ya Allah, Tuhan kami, kabulkanlah doa kami.. berkahilah hari-hari kami, bimbinglah kami tetap berusaha di jalan-Mu

lagi lagi cinta

haloooo...
akhirnya saya nulis blog murtad saya lagi..
pdahal sudah jam segini tapi mau gimana lagi, bukan saya insomnia atau gak mau tidur tapi saya nya aja lagi memikirkan sesuatu sehingga saya gak bisa tidur..haha
tapi disini saya tidak bercerita tentang kenapa saya tidur melainkan hal yang tidak ada habis nya kalo dibicarakan.
bicara tentang cinta, jadi inget teman saya yang baru saja curhat tentang cinta, cinta, dan cinta.

cinta.
topik ini selalu hangat dibicarakan, di mana saja, kapan saja, oleh siapa saja. bahkan murid saya dulu yang masih duduk di bangku SD sudah dengan fasihnya bicara tentang cinta.

kenapa, zar kok tentang cinta?
ya gapapa. seru aja malam ini bacain status orang-orang di facebook dan plurk yang kebanyakan tentang cinta.
entah itu dalam artian saya jatuh masuk ke dalam perasaan cinta,
atau, bisa juga jatuh karena cinta.

saya pun pernah mengalami keduanya
fall in love. jatuh ke dalam perasaan cinta
dan fall out of love. kehidupan saya jatuh karena kehilangan cinta.

dua-duanya asyik untuk dinikmati. sama-sama menyenangkan dan sama-sama bikin nelangsa.

jangan kira jatuh cinta itu enak doang. suka sama seseorang dan kemudian kangen tiap hari berbunga-bunga. gak juga. kangen itu menyiksa, menyiksa psikis dan pulsa (menurut konsep ekonomi). coba diingat lagi, berapa pulsa yang kalian keluar kan untuk meng-SMS atu menelepon sang pujaan hati tiap harinya? apakah sebanyak sedekah dan infak yang kalian sudah keluarkan?
cinta juga kadang membutakan semua hal. kalo kata orang, cinta bisa bikin tahi ayam rasa coklat. ini kata orang lho, saya sendiri belom pernah dan gak mau pernah ngerasain rasanya tahi ayam meski saya sedang jatuh cinta sekalipun :p

jatuh cinta menyita pikiran dan perhatian kita. ya, gak? tiap dengerin lagu ini, keingetan si dia. tiap liat itu, inget si dia, tiap makan apa, inget si dia, tiap ke kamar mandi keluarnya dia (loh?!). mau kerja, gak konsen inget mukanya. mau tidur gak bisa langsung tidur keingetan terus suaranya.coba diinget lagi, seingat itukah kita pada orangtua kita? pada Tuhan Sang Pencipta kita?

dan... jatuh karena cinta juga bukan hal yang semengerikan itu. sakit memang. perih memang. nelangsa, pasti. tapi satu hal yang pasti, kita pasti mampu melewati seburuk apa pun rasa perih itu, dan semua akan baik-baik saja. jangan takut jatuh karena cinta, karena setiap ada kejatuhan, pasti kita akan bisa bangun dan bangkit kembali :) bahkan bisa melonjak dengan lebih baik lagi.

kalo kata oom mario teguh, jatuh cinta itu menyenangkan, ada hasrat yang menggebu dan ingin selalu bersamanya, ya...karena itulah gunanya cinta. untuk menyatukan dua insan yang berbeda dan terpisah awalnya, untuk mau bersatu membentuk suatu keluarga. dan perasaan itu lambat laun (palingan 3 bulan kata oom mario) akan segera pudar. dan sebelum pudar inilah, komitmen untuk membangun rumah tangga harus bisa dibangun, minimal direncanakan.

berani jatuh cinta, berani juga untuk jatuh karena cinta. jatuh karena cinta membuat kita belajar dari pengalaman pahit, introspeksi diri, dan memungkinkan datangnya kesempatan yang jauh lebih baik dari sebelumnya. Tuhanlah yang tahu orang yang baik untuk kita. Kita hanya bisa berusaha, menjalani skenario-Nya, dan berdoa.

ahh..saya rasa saya mulai menikmatinya. jatuh cinta dan jatuh karena cinta :D

Minggu, 08 Mei 2011

Marmut Merah Jambu - Quotes
asli ya ini dalem banget

Orang yang Jatuh Cinta Diam- Diam

"orang yang jatuh cinta diam- diam tahu dengan detail semua informasi orang yang dia taksir, walaupun mereka belum pernah ketemu."

"orang yang jatuh cinta diam- diam memenuhi catatannya dengan perasaan hati yang tidak tersampaikan." gue banget, suka nulis nulis dimana pun, nulis apa aja yang ngga bisa gue ungkapin ke dia

"orang yang jatuh cinta diam- diam pada akhirnya selalu melamun dengan tidak pasti, memandang waktu yang berjalan dengan sangat cepat dan menyesali semua perbuatan yang tidak mereka lakukan dulu."

"orang yang jatuh cinta diam- diam harus bisa melanjutkan hidupnya dalam keheningan."

"pada akhirnya, orang yang jatuh cinta diam- diam hanya bisa mendoakan. meereka cuma bisa mendoakan, setelah capek berharap, pengharapan yang ada dari dulu, yang tumbuh dari mulai kecil sekali, hingga makin lama makin besar, lalu semakin lama semakin jauh. orang yang jatuh cinta diam- diam pada akhirnya menerima. orang yang jatuh cinta diam- diam paham bahwa kenyataan terkadang berbeda dengan apa yang kita inginkan. terkadang yang kita inginkan bisa jadi yang tidak kita sesungguhnya kita butuhkan. dan sebenarnya, yang kita butuhkan hanyalah merelakan." in fact, ini bener bener "gue banget"

"orang yang jatuh cinta diam- diam hanya bisa, seperti yang mereka selalu lakukan, jatuh cinta sendirian." dan gue sama seperti orang yang jatuh cinta diam-diam, karena gue selalu jatuh cinta sendirian

Balada Sunatan Edgar

"Karena luka hati, terutama ketika tidak dijahit, bisa jadi tidak akan pernah kering."


Pertemuan Terakhir dengan Ina Mangunkusumo

''ketika lo ngerasa disia-siain sedemikian rupa, lo jadi ngerasa semacam punya defense mechanism. lo akhirnya nyadar.' 'lo tau sendiri, kalau lo udah pecah berkeping- keping, gimana carannya lo bisa ngerasain apa- apa lagi?'

"unrequited love, atau cinta yang tak terbalas, adalah hal yang paling bisa bikin kita ngais tanah. untuk tahu kalau cinta kita tak terbalas, rasanya seperti diberitahu bahwa kita tidak pantas untuk mendapatkan orang tersebut. rasanya, seperti diingatkan bahwa kita, memang tidak sempurna, atau setidaknya tidak cukup sempurna untuk orang tersebut."

"jika cinta bisa membuat tai jadi rasa cokelat, cinta yang tak terbalas bisa membuat cokelat jadi rasa tai."

"nothing takes the flavor out of peanut butter quite like unrequited love". Charlie Brown

"selai kacang di lidah gue, masih terasa hambar."


Panduan Menghadapi Cewek Sehari- Hari

"cowok hanya ada dua tipe, kalo gak bajingan, yah homo."


How I Meet You, Not Your Mother.

"for other people, they see me as a clown, but for you, i show you the human."


Cinta Di Atas Sepotong Chatting

"cinta mungkin buta, tapi kadang, untuk bisa melihatnya dengan lebih jelas, kita hanya butuh kacamata yang pas."

To You With Full Hatred *

Jumat, 18 Februari 2011

Kepada kamu,
Dengan penuh kebencian.

Aku benci jatuh cinta. Aku benci merasa senang bertemu lagi dengan kamu, tersenyum malu-malu, dan menebak-nebak, selalu menebak-nebak. Aku benci deg-degan menunggu kamu online. Dan di saat kamu muncul, aku akan tiduran tengkurap, bantal di bawah dagu, lalu berpikir, tersenyum, dan berusaha mencari kalimat-kalimat lucu agar kamu, di seberang sana, bisa tertawa. Karena, kata orang, cara mudah membuat orang suka denganmu adalah dengan membuatnya tertawa. Mudah-mudahan itu benar.

Aku benci terkejut melihat SMS kamu nongol di inbox-ku dan aku benci kenapa aku harus memakan waktu begitu lama untuk membalasnya, menghapusnya, memikirkan kata demi kata. Aku benci ketika jatuh cinta, semua detail yang aku ucapkan, katakan, kirimkan, tuliskan ke kamu menjadi penting, seolah-olah harus tanpa cacat, atau aku bisa jadi kehilangan kamu. Aku benci harus berada dalam posisi seperti itu. Tapi, aku tidak bisa menawar, ya?

Aku benci harus menerjemahkan isyarat-isyarat kamu itu. Apakah pertanyaan kamu itu sekadar pancingan atau retorika atau pertanyaan biasa yang aku salah artikan dengan penuh percaya diri? Apakah kepalamu yang kamu senderkan di bahuku kemarin hanya gesture biasa, atau ada maksud lain, atau aku yang-sekali lagi-salah mengartikan dengan penuh percaya diri?

Aku benci harus memikirkan kamu sebelum tidur dan merasakan sesuatu yang bergerak dari dalam dada, menjalar ke sekujur tubuh, dan aku merasa pasrah, gelisah. Aku benci untuk berpikir aku bisa begini terus semalaman, tanpa harus tidur. Cukup begini saja.

Aku benci ketika kamu menempelkan kepalamu ke sisi kepalaku, saat kamu mencoba untuk melihat sesuatu di handycam yang sedang aku pegang. Oh, aku benci kenapa ketika kepala kita bersentuhan, aku tidak bernapas, aku merasa canggung, aku ingin berlari jauh. Aku benci aku harus sadar atas semua kecanggungan itu…, tapi tidak bisa melakukan apa-apa.

Aku benci ketika logika aku bersuara dan mengingatkan, “Hey! Ini hanya ketertarikan fisik semata, pada akhirnya kamu akan tahu, kalian berdua tidak punya anything in common,” harus dimentahkan oleh hati yang berkata, “Jangan hiraukan logikamu.”

Aku benci harus mencari-cari kesalahan kecil yang ada di dalam diri kamu. Kesalahan yang secara desperate aku cari dengan paksa karena aku benci untuk tahu bahwa kamu bisa saja sempurna, kamu bisa saja tanpa cela, dan aku, bisa saja benar-benar jatuh hati kepadamu.

Aku benci jatuh cinta, terutama kepada kamu. Demi Tuhan, aku benci jatuh cinta kepada kamu. Karena, di dalam perasaan menggebu-gebu ini; di balik semua rasa kangen, takut, canggung, yang bergumul di dalam dan meletup pelan-pelan…

aku takut sendirian.

__

*Tulisan ini gue buat sudah lama dan belum sempet gue terbitkan karena kadang ada banyak yang ada di kepala dan di hati gue, tapi gue gak tau gimana cara menuliskannya, karena… well, saking banyaknya. Saking pusingnya. Something happened and I have been thinking heavily ever since.
Tapi akhirnya gue sudah menemukan sesuatu yang hilang dari tulisan gue ini. Ide tulisan ini berawal dari setelah membaca surat-surat cinta yang indah dan sedih, saat harus berpisah dari gue, surat-surat ini gue temukan di rumah disaat mencari sesuatu di lemari, lalu cerita-cerita teman gue mengenai masalah percintaan nya, baik senang atau pun sedih, serta membaca notes beberapa orang yang mereka tulis di Facebook.

Tulisan ini dikutip dari buku kumpulan surat cinta dari berbagai macam penulis. Gue nulis surat ini dari beberapa bulan lalu, eh baru inget pas ada beberapa orang yang nulis ini di notes mereka di Facebook. Gue taro sini deh. :D

PS: There. The first rule of blogging: write what you feel.

Lagi Jatuh Cinta dan Tidak Bisa menuliskan Kata-Kata Yang indah

Minggu, 13 Februari 2011

Kata orang, kalo mau ngeblog,
tulislah perasaan paling kuat yang lagi kamu rasakan.

Well, saya lagi jatuh cinta,
dan saya ingin menulis tentang itu.

Now, this is the problem. Saya takut menulis tentang cinta. You know, tulisan tentang cinta, adalah tulisan yang paling susah untuk ditulis. Karena, sangat susah menulis tentang cinta tanpa terlihat dangdut, corny, atau downright menya-menye. Saya tidak ingin tulisan yang saya buat jadi terlihat seperti surat cinta mbak-mbak dan mas-mas pembantu rumah: “Kalau kamu jadi madu, aku jadi lebahnya.” Hoek. Atau, “Kalau kamu jadi kumbang, aku jadi sepedanya… sepeda kumbang.” Dobel hoek.

For me, what I have with you now,
lebih dari analogi yang melibatkan serangga.

Hmmmmm…

Tapi kalau mau dianalogikan, let me get a shot: falling in love with you is like prasmanan tanpa pernah terpuaskan. Semua detail-detail sifat yang kamu tawarkan: quirkiness kamu, ketidaklaziman kamu, kemengertian kamu terhadap keanehanku (begitu pun sebaliknya), seperti di tawarkan dalam piring-piring buffet dengan silver platter yang menyala rapih. Dan kuambil. Kukonsumsi. Namun, aku masih kelaparan. Lalu kuambil, kukonsumsi kembali. Dan aku, tetap kelaparan. Saya bisa menyalahkan ini kepada sifat aku yang menagih -dan tidak pernah puas-, atau kepada kamu yang terus menawarkan cita-rasa yang tak kunjung habis. Atau, kepada keduanya. I can only sum it up: I. Can’t. Get. Enough. Of. You.

Waduh. Maaf, lagi puasa,
jadi analoginya nyambung ke makanan.

Tuh kan. Maybe I can’t find cool analogies, pretty metaphors, or write a lovey dopey poem (you know, yang kayak “ketika langit tak berbintang, maka aku..”. Damn, Triple hoek dengan cuh), I definitely can’t write music. I’m a comedy writer, therefore I’m not even good with words for these kind of things.

So, I’m gonna make this ultra-simple,
the most primitive form of telling how I feel: “I love you”.

And I love being with you! I love your giggle, your silly grin, your energetic story-telling (with your hands waving aroud), your sharp bitchiness. I love our awkwardness when our hands meet, and the fact we act it cool.Oh and I love the way you walk, the way you dance, the way you sing (god, the way you sing make angels sound like Doraemon!) and how you apply your personality in a paste. I love the look in your eyes when you showed me those MJ videos, Bruce Lee interviews, those reflective eyes, longing for perfection, filled with deep thoughts and ambitions. The ambitions that I share. The way of thinking that I understand. The unconventional person, you are. You are the odd-shaped jigsaw puzzle that I’m looking to fit. And you completed me.

Thus, when they ask me: why do you love her?
I can safely say: what is not to love?

So, I am welcoming you to my life.
Now, let’s do this together, love.

PS: There. The first rule of blogging: write what you feel. Safely done. No insects involved.